Isnin, 22 Jun 2009

BUKTI TERBELAHNYA BULAN

MAHA BESAR ALLAH KE ATAS SEMUA CIPTAANNYA

Allah berfirman di dalam ayat Al-Quran, Surah Al-Qamar:

"Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)".

Dalam temubual di TV bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al Najar. Salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya,
apakah ayat dari surah Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :
Tentang ayat ini, Saya akan menceritakan sebuah kisah.



Sejak beberapa waktu lalu, saya buat syarahan di Univ. Cardif, Inggris bahagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya,
"Wahai Tuan,apakah menurut anda ayat yang berbunyi...
"Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah" mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: "Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak boleh diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak boleh menjangkaunya Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir iaitu Nabi Muhammad sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadis-hadis Nabi Muhammad, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad.

Dan memang Allah benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu".
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Nabi Muhammad membelah bulan.

Kisah itu adalah di masa sebelum hijrah dari Mekah ke Madinah.
Orang-orang musyrik berkata,
"Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, cuba kau tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang boleh membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok) ?"
Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan?"
Mereka menjawab: " Cubalah kau belah bulan, kami nak tengok..."
Maka Nabi Muhammad pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya.
Maka Allah SWT memberitahu Nabi Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan.
Nabi Muhammad pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun mencarut dan mengarut,
"Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!". Akan tetapi para ahli mengatakan bahawa sihir, memang benar akan ada kekuatan aura "menyihir" hanya kepada orang yang ada disampingnya sahaja, akan tetapi aura sihir mustahil terkena pada orang yang tidak ada di tempat itu. Mereka orang2 musrikin yang mengejek Nabi Muhammad lantas menunggu-nunggu orang-orang yang akan pulang dari perantauan.
Orang-orang Arab Quraisy pun bergegas menuju keluar ke sempadan kota Mekkah menanti orang
yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah , maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Korang semua pernah tak melihat sesuatu yang pelik dan aneh berlaku dekat dengan bulan?".
Mereka menjawab, "Ya, benar.
Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!".
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir(ingkar). Oleh kerana itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
"Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan mereka benar-benar telah tetap ....." sampai akhir surat Al-Qamar.

"Ini adalah kisah nyata", demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al- Najar.
Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggeris dan memperkenalkan diri seraya berkata,
"Aku Daud Musa Pitkhok,ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggeris.
Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: "Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata,

"Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukkan aku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia.
Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
"Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah.... ..." Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan boleh terbelah kemudian bersatu kembali??

Andai benar, kekuatan macam apa yang boleh melakukan hal itu???

Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari.


Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan TV Inggeris.
Saat itu ada sebuah forum hangat antara panel seorang Inggeris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar angkasawan tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam
rangka melakukan perjalanan ke angkasa. Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya angkasawan menjejakkan kakiknya di bulan, di mana perjalanan angkasa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari USD 100,000,000.00 Mendengar hal itu, ahli panel hairan dan berkata, "Ke*****an macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata2 ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka panel itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?" Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!" Panel pun bertanya, "Bagaimana korang semua yakin akan hal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggeris mengatakan,
"Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Nabi Muhammad sejak 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!"".
Maka,agama Islam ini tidak mungkin salah ...(aku pun bergumam),
"Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan memeluk Islam.

Tiada ulasan: